Pendidikan Sarjana Teknik Pertambangan
Status Terakreditasi
Nomor 002/Ban-PT/Ak-II/XII/98 tanggal 22 Desember 1998
Pendidikan Sarjana Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Medan adalah Teknik Pertambangan Eksplorasi, sehingga tugas ahli tambang yang dihasilkan nantinya akan banyak pada tahap eksplorasi. Kegiatan ini meliputi suatu usaha yang dimulai dari penyelidikan/ mencari endapan bahan galian, menambang, mengolah, mengangkut sampai pada pamasarannya.
Teknik Pertambangan adalah salah satu ilmu kerekayasaan yang berhubungan dengan kegiatan penyelidikan, pengambilan mineral, minyak dan gas bumi serta mengolahnya menjadi bahan yang dapat digunakan manusia.
Untuk menggali kekayaan alam bumi Indonesia dibutuhkan tenaga- tenaga ahli Pertambangan yang hingga saat ini negara Indonesia masih kekurangan akan tenaga ahli dibidang ini. Hal ini terbukti sampai kini negara Indonesia masih membutuhkan bantuan teknik dibidang Pertambangan dari negara- negara maju seperti Australia, Amerika Serikat, Belanda, Jepang dan lain-lain. Ahli Tambang di Indonesia baru sekitar 2.000 orang dan ini masih sangat kurang untuk mengolah kekayaan alam bumi Indonesia.
Sarjana Teknik Tambang di Indonesia umumnya dapat bekerja pada instansi pemerintah maupun swasta, antara lain :
1. Departemen Pertambangan dan Energi
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti Pertamina, Perum Gas
Negara, PLN, PT. Timah, PT
3. Persero batubara, PT. Aneka Tambang, ARCO, Mobil Oil, IIAPCO,
ASAMERA OIL, UNION OIL Indonesia, KODECO dan sebagainya.
3. Wiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas
bumi.
4. Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan,
Departemen Perindustrian, dan sebagainya.
Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Ir. Rasimin Sebayang |
Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan Ir. Mardhany G.Manik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar